 |
Tampak Truk Tanki CPO Sedang Kencing CPO di Lokasi Penampungan Minyak Illegal di daerah Medang Kampai Dumai |
Topikmetro.com, Dumai - Usaha Penampungan Minyak Illegal sampai sekarang marak karena tidak tersentuh hukum. Toke-toke atau bos mafia minyak ilegal tersebut tepuk dada dan merasa besar kepala dan barang kali kebal hukum. Konon toke yang di duga menadah BBM dan CPO illegal hingga kini terus beroperasi diduga ada pembiaran meski usahanya melawan hukum.
Aktivitas usaha penampung minyak BBM maupun minyak CPO itu sejak lama disoroti masyarakat karena lokasi mafia minyak illegal itu transparan bebas beroperasi. Kegiatan usaha melawan hukum itu meraja lela tetapi di biarkan seakan oknum aparat berkompeten di wilayah Kecamatan Bukit Kapur dumai dan mandau pinggir kabupaten Bengkalis di duga tak bernyali memberantas usaha ilegal tersebut.
Di beberap tempat penampungan BBM dan CPO illegal itu yang terpantau gemariau.com beberapa hari lalu tumbuh menjamur bak dipelihara. Sementara toke atau bos mafia minyak illegal itu kalau diberitakan surat kabar sebentar panas dingin dan pusing . Bahkan seperti baru-baru ini disoroti beberapa surat kabar membuat pengawal atau tukang pukul dilokasi mafia minyak ilegal berulah. Konon oknum penghuni atau pengawal lokasi penampungan minyak illegal itu ada yang arogan dan diduga patentengan bak tahan tembak peluru. Kadang menurut informasi pengawal lokasi mafia minyak itu ada pula katanya yang sok anggar jago. Kenyataan itu di sebut-sebut beberapa rekan oknum wartawan dan LSM pada gemariau.com yang mintak tidak di tulis namanya.
Keterangan di rangkum, terkait maraknya lokasi mafia minyak ilegal merupakan sasaran empuk buat oknum tertentu untuk memintak uang. diduga banyak oknum bak tukang palak alias peminta-minta uang mendatangi lokasi mafia ada pulak yang mengaku anggota wartawan dan ada diduga mengaku LSM setiap hari diduga mendatangi lokasi mafia penampung BBM illegal dan ada tiap minggu diduga meminta uang .namun tidak jelas di ketahui gemariau.com yang mengaku wartawan itu dan LSM tersebut yang kerab mendatangi lokasi mafia itu apa benar? Wartawan atau wartawan gadungan termasuk apakah yang mengaku LSM itu benaran atau gadungan. Terkait kasus ini , sampai berita ini di kirimkan bagaimana bentuk lubang hidung oknum – oknum yang di sebut tadi mengaku wartawan dan LSM itu belum bisa di kenali oleh wartawan gemariau.com.
Keterangan dan informasi di peroleh di lapangan di sebut-sebut bahwa oknum yang datang ke lokasi mafia minyak illegal kerab bertengkar dengan pengawal penampungan illegal tersebut. Banyak pula informasi menyebutkan karena tiap hari banyak oknum mengaku wartawan mendatangi lokasi mafia minyak illegal tersebut akhirnya pengawal lokasi penampung BBM dan minyak CPO ada yang berang dan mukanya sangar bahkan mengancam mau membunuh wartawan yang menulis berita dan oknum LSM benaran yang investigasi lapangan (kelokasi mafia) penampungan minyak ilegal tersebut.
Sesuai informasi di peroleh gemariau.com di lapangan ada pulak oknum mengaku wartawan dan dari LSM tersebut datang ke lokasi mafia ujung-ujungnya mintak uang makan sehingga membuat Body guard dilokasi mafia itu jadi pusing tujuh keliling dan nyaris mengamuk di duga mau menghajar oknum yang di duga kuat peminta-minta uang itu . Karena itu diminta kapolres bengkalis dan jajaranya termasuk jajaran polres Kota Dumai untuk segera bertindak tegas memberantas usaha penampungan minyak illegal yang ada beroperasi mulai dari Jalan Perwira Bagan Besar Dumai sampai daerah Mandau pinggir. Hal tersebut di ungkapkan pengurus LSM Nasional seperti LSM DPD KEAI (Komite Eksekutiv Aliansi Indonesia) Riau dan LSM KPK pada gemariau.com menyikapi kejahatan yagn dilakukan pemilik usaha penampungan minyak ilegal tersebut. Sembari aktivis itu menyebut untuk kasus ini diminta kapolda riau turun tangan untuk memberangus usaha mafia minyak ilegal diwilayah kota dumai dan kabupaten bengkalis. (gr.c/tim).