 |
Ilustrasi |
TOPIKMETRO.COM, PELALAWAN - KONDISI jalan mulus yang belum lama ini diperbaiki mulai banyak rusak kembali, di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan. Jalan nasional wilayah II Riau yang dikerjakan secara Adminstrasi Umum dan Swakelola ini baru saja selesai dikerjakan tahun 2014 lalu. Sayangnya, beberapa titik kondisinya sudah rusak parah.
Anehnya lagi, paket rutin dalam pemeliharaan ini nilainya cukup besar yakni berkisar diangka ratusan juta rupiah hingga miliar rupiah. Namun demikian, belum dinikmati lama kemulusan jalan tersebut sudah tidak bisa dirasakan pengendara jalan. Bahkan, jalan rusak ini menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Sebagai contoh pengerjaan bahu jalan lintas timur yang berlokasi di Pangkalankuras,
Kabupaten Pelalawan, kondisinya cukup parah. Diduga pengerjaannya asal jadi. Selain itu
kondisi kerusakan ini bisa juga dilihat di badan jalan sekitar Pangkalankuras retak-retak.
Jalan tersebut berlokasi di 96-500. Beberapa titik lainnya juga terlihat rusak parah.
Pengerjaan jalan dengan PPK Nirzami ST MT ini mendapatkan kritikan dari LSM dan masyarakat sekitar. Dugaan sementara, pembangunan jalan dilakukan terkesan asal jadi. Permasalahan inilah yang menjadi perhatian masyarakat.
Seperti yang diutarakan, Tokoh Pemuda di daerah tersebut, Yan Srimulyadi, baru sebentar saja masyarakat bisa menikmati jalan tersebut, sekarang sudah dalam kondisi rusak parah.
Tidak seharusnya, emnurut dia, baru saja dikerjakan sudah rusak parah, bila dalam pengerjaan sesuai peraturan yang ada.
"Kami tidak menuduh, tapi bisa saja pihak kepolisian dan penagak hukum melakukan pengecekannya dilapangan. Bila memang benar dalam pengerjaannya, berarati tak ada masalah. Tapi, kalau salah kan bisa diproses secara hukum," jelasnya kepada wartawan.
Semenetara itu, seorang warga sekitar Rajiman menyebutkan, pengerjaan jalan ini padahal baru dilakukan tahun 2014. Namun kondisinya sudah hancur. Beberapa lokasi yang dikerjakan dengan dana APBN tahun 2014 ini sudah hancur. Pengendaraa harus berhati-hati melalui ruas jalan di sekitar jalan Lintas Timur, di Pangkalan kuras tersebut.
"Ya, kita harus hati-hati melewati jalan rusak ini. Padahal baru dikerjakan mas jalan ini. Tapi, sudahlah mas lewatin aja tak masalah. Negara kita kan hukum. Pak Jokowidodo kalau lihat jalan ini pasti marah," ujarnya sambil berseloroh.
PPK SNVT Pelaksaan Jalan Nasional Wilayah II Riau, Irzami ST MT saat ingin dimintai keterangannya mengenai kerusakan jalan tersebut sulit ditemui wartawan. Bahkan saat dihubungi melalui selulernya di 0852365028XXX dan 081270671XXX, handphone yang bersangkutan mati.
Berdasarkan data yang diperoleh pengerjaan jalan nasional wilayah II Riau yang dikerjakan
Adminstrasi Umum dan Swadaya dengan dana APBN 2014 lalu menelan anggaran lebih kurang Rp10 miliar. Diantaranya sebagai berikut paket rutin jalan simpang lago-sorek I sebesar Rp1.557.151.000.Paket rutin jalan sorek 1-BTS. Inhu Rp1.196.200.000. Paket rutin jalan BTS.Inhu-Simpang Japura Rp256.200.000.
Paket rutin jembatan sp logo-sorek I-SP Japura Rp78.250.000.Kemudian pelebaran jalan simpang lago-sorek I (B). Jalan yang rusak dan retak tersebut masuk ke dalam kegiatan tersebut. Pelebaran jalan simpang lago-sorek I (B) Rp20.611.000.000. paket rutin jalan sorek I BTS.Inhu-Simpang Japura.(tm).