Topikmetro.com - Kepala North Atlantic Treaty Organization (NATO), Jens Stoltenberg mengecam aksi penyerangan dan bom di Paris, Prancis.
Stoltenberg mengatakan, serangan mematikan di kota mode dunia itu
bukan pertarungan antara ‘dunia’ Islam dan Barat. Dalam aksi serangan
tersebut yang harus disoroti adalah kelompok-kelompok ekstremis.
"Jadi ini bukan pertarungan antara dunia Islam dan dunia Barat. Ini
adalah pertarungan ekstremis, penjahat, dan orang-orang yang percaya
pada nilai-nilai kebebasan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia,"
ujar Stoltenberg seperti dilansir
Channel News Asia, Minggu, 15 November 2015.
Dalam
sebuah wawancara melaui telepon, Stoltenberg mengatakan, serangan hanya
akan memperkuat tekad pendukung demokrasi. Menurut dia, pada akhirnya
pendukung demokrasi yang menang karena bepegang teguh pada nilai-nilai
superior.
"Yang penting sekarang adalah, yang harus digarisbawahi
betapa kami mengutuk kekejaman dan serangan terhadap orang yang tidak
bersalah di Paris tadi malam," kata Stoltenberg.
"Semua sekutu
NATO bersatu dalam memerangi terorisme dan bersatu dalam solidaritas
dengan Prancis," ujar kepala dari aliansi 28 negara itu.
Sebelumnya,
aksi penembakan dan bom bunuh diri terjadi di Paris, Jumat malam
kemarin. Peristiwa ini menewaskan 153 orang dan puluhan lainnya
luka-luka.
sumber:viva.co.id