Topikmetro.com, Pekanbaru - Bupati Rokan Hilir H. Suyatno belum lama ini mendadak membuat suatu kebijakan dengan membagi bagikan kebun sawit k2i yang dibiayai dari APBD Rohil tahun Anggaran tahun 2007 lalu sebesar Rp. 9 milyar.
 |
Ilustrasi Sawit K2i |
Diinformasikan Suyatno kebakaran jenggot karena muncul berita diberbagai media massa tentang rencana membagi kebun sawit k2i kepada masyarakat seluas 500 ha didesa rantau bais.
Seperti dilansir kpk pos edisi minggu lalu bahwa Bupati Rokan Hilir Suyatno telah mem bagi bagikan kebun sawit k2i kepada masyarakat didesa rantau bais seluas 500 ha.
Hal itu dibenarkan kepala desa rantau bais Alzuprizal ketika ditanya wartawan apa Sebab dibagikan secara mendadak, namun kades rantau bais mengatakan tidak tahu tentang itu kami hanya diperintah untuk merawat, menjaga dan memupuk bersama Masyarakat Desa.
Secara terpisah supendi 58 tahun warga ujung tanjung mengatakan bahwa Bupati Rokan Hilir Suyatno mendadak membagi-bagikan kebun sawit k2i kepada rakyat itu mungkin erat kaitannya dengan biaya perawatan dan pemupukann ya dibiayai APBD Rohil selama ini yang dianggarkan melalui dinas kehutanan dan perkebunan Kabupaten Rohil yang jumlah anggarannya milyaran juga setiap tahun.
Saya duga erat kaitannya dengan anggaran biaya perawatan dan pemupukannya tidak transparan alias ada dugaan korupsi dalam penggunaan anggaran tersebut.
Kami masyarakat Rohil mencurigai langkah bupati rokan hilir yang membagikan kebun sawit k2i secara mendadak, apakah sudah tepat orang yang menerima atau belum.
Disisi lain Komar 65 tahun warga kubujaya rokan hilir dan pengurus salah satu partai ditingkat kecamatan mengatakan pada Wartawan Topikmetro.com bahwa kebijakan Bupati Rohil ini sudah tepat karena sudah lama ditunggu masyarakat desa rantau bais dan sekitarnya akan tetapi siapa yang menerima kita belum tahu. padahal rencana nya pembagian kebun sawit k2i harus persetujuan Annas maamun mantan bupati rokan hilir dan mantan gubernur Riau yang sekarang dipenjarakan oleh kpk di jakarta. (km. Tbn)