Topikmetro.com, Pekanbaru - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Independen Petani Indonesia Kabupaten Siak Dan beberapa kalangan Anggota DPRD Siak mempertanyakan alokasi dana senilai kurang lebih Rp2 milyar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak tahun anggaran 2013. Pasalnya dalam pelaksanaan proyek pengadaan tenda pramuka dua unit setiap sekolah sekabupaten siak sarat dengan KKN.
Adven batubara selaku ketua DPD LSM AIPI Kabupaten Siak mempertanyakan pelaksanaan proyek pengadaan tenda pramuka dua unit untuk setiap sekolah sekabupaten siak ini diduga sarat KKN dan perlu diusut oleh aparat kepolisian dan kejaksaan negeri kabupaten siak agar tidak jadi momok ditengah masyarakat khususnya dikabupaten siak.
"Sebenarnya kita sudah lama tahu dan pernah kita pertanyakan hal ini pada pak Kadri Jahya selaku kadis pendidikan dan kebudayaan kab siak, namun beliau selalu sibuk dan menyuruh untuk menjumpai bawahannya yang bernama mahdar dan mustakim dikantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Siak dua bulan yang lalu," ucapnya.
"Mereka mengatakan bahwa pekerjaan itu saja selesai tahun anggaran 2013 lalu kenapa sekarang dipermasalahkan, " tambah Absen.
Memang disana sini ada kesalahan dalam pelaksanaan pengadaan tenda pramuka untuk sekolah sekabupaten siak, pak mahdar dan mustakim tidak menepis adanya kemungkinan penyelewengan dalam pelaksanaan proyek pengadaan tenda pramuka untuk sekolah sekabupaten siak senilai dua milyar dari apbd siak tahun anggaran 2013 lalu.
Adven batubara selaku aktivis dikabupaten siak dia minta pada penegak hukum disiak agar mengusut kasus ini karena ada dugaan mark Up hingga merugikan keuangan daerah kabupaten siak mencapai 1milyar lebih. (k.tbn)