Topikmetro.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies
Baswedan, menilai Indonesia berhasil menjadi negara Islam terbesar
dengan sistem demokrasi yang diterapkannya. Bagi dia, Indonesia sebagai
negara dengan segala keragamannya, mampu menyatukan semua perbedaan yang
ada.
"Indonesia adalah negara yang sangat beragam dan bisa menyepakati
pondasi-pondasi, yang kita sebut sekarang demokrasi," ujar Anies saat
ditemui di Konferensi Forum Islam Demokrat Dunia, Senin 23 November
2015.
Ia mengatakan, tidak semua negara, khususnya negara Islam, yang
menggunakan sistem pemerintahan secara demokrasi seperti Indonesia,
mengingat kemungkinan adanya kerusuhan atau pemberontakan antar warga
dalam satu negara.
Di negara lain, kata Anies, demokrasi dalam sebuah negara berujung pada kematian.
"Banyak sekali orang yang dikubur karena proses demokratisasi, dan
kita bersyukur sudah menjalankan proses itu dengan jauh lebih baik,"
ujarnya.
Anies mengaku, perjuangan Indonesia untuk menjadi sebuah negara
demokrasi yang merdeka bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan,
karena melalui perjuangan yang sangat panjang.
"Demokrasi sekarang adalah hasil dari pembelajaran 30 sampai 40
tahun. Karena itu, masyarakat Indonesia harus bangga, demokrasi sampai
saat ini berjalan dengan baik. Indonesia memegang peranan penting untuk
mengupayakan perdamaian dunia terutama pada negara yang berjuang
menganut sistem demokrasi," jelas dia.