TOPIKMETRO.COM - BELUM lama dibangun jalan nasional di wilayah II Riau yang mempergunakan dana APBN 2014
sudah rusak. Pengerjaannya terlihat amburadul. Bahkan saat ini kondisinya sudah rusak
parah. Beberapa ruas jalan yang dikerjakan pecah-pecah dan retak. Pengerjaan yang dilakukan
melalui swadaya dan administrasi umum ini sudah sulit dilalui kendaraan
(Ilustrasi/Internet)
Sebagai contoh pengerjaan bahu jalan lintas timur yang berlokasi di Pangkalankuras,
Kabupaten Pelalawan, kondisinya cukup parah. Diduga pengerjaannya asal jadi. Selain itu
kondisi kerusakan ini bisa juga dilihat di badan jalan sekitar Pangkalankuras retak-retak.
Jalan tersebut berlokasi di 96-500.
Salah seorang warga sekitar Hendra menyebutkan, pengerjaan jalan ini padahal baru dilakukan
tahun 2014. Namun kondisinya sudah hancur. Beberapa lokasi yang dikerjakan dengan dana APBN
tahun 2014 ini sudah hancur. Pengendaraa harus berhati-hati melalui ruas jalan di sekitar
jalan Lintas Timur, di Pangkalankuras tersebut.
“Disayangkan dana miliaran rupiah dikerjakan asalan. Hancur lagi jalan kami pak,” ungkapnya
kepada wartawan, Senin (17/8) lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh pengerjaan jalan nasional wilayah II Riau yang dikerjakan
Adminstrasi Umum dan Swadaya ini menelan anggaran lebih kurang Rp10 miliar rupiah.
Diantaranya sebagai berikut paket rutin jalan simpang lago-sorek I sebesar Rp1.557.151.000.
Paket rutin jalan sorek 1-BTS. Inhu Rp1.196.200.000. Paket rutin jalan BTS.Inhu-Simpang
Japura Rp256.200.000.
Paket rutin jembatan sp logo-sorek I-SP Japura Rp78.250.000.Kemudian
pelebaran jalan simpang lago-sorek I (B). Jalan yang rusak dan retak tersebut masuk ke
dalam kegiatan tersebut. Pelebaran jalan simpang lago-sorek I (B) Rp20.611.000.000. paket rutin jalan sorek I BTS.Inhu-Simpang Japura.(*)